Cukup dengan mengakses wisaya (wizard) koneksi internet, mengisi User ID dan password koneksi yang diberi oleh penyedia sambungan internet (ISP-Internet service provider), maka pengguna awam pun dapat terkoneksi ke internet lewat sambungan ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line).
Nama Aztech memang terbilang baru terdengar di pasar perangkat jaringan. Sampai dengan saat ini, sebagian besar produknya berbasis sambungan kabel, salah satunya adalah router modem. Beberapa edisi lampau salah satu seri modem router modem Aztech, yaitu DSL605EU. Hasilnya pengujian waktu itu cukup memuaskan karena fungsi firewall bekerja secara maksimal dan mampu menyembunyikan seluruh port komunikasi. Apakah capaian itu mampu ditunjukkan kembali oleh seri DSL 605E kali ini?
Jika dilihat dari segi ukurannya, Aztech DSL 605E tergolong cukup kompak dan ringkas. Dimensinya hanyalah 123 x 113 x 31mm. Namun sayangkan terbatasnya konektor untuk periferal atau komputer lain pada modem ini. Hanya ada satu konektor RJ45 untuk jaringan lokal (LAN-Local area network) sehingga hanya dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi router via jaringan lokal. Setelah konfigurasi selesai dan koneksi kabel RJ45 dengan komputer pengatur konfigurasi dicabut, hanya satu komputer klien yang bisa tersambung ke router ini untuk mengakses Internet lewat koneksi kabel RJ45.
Terbatasnya konektor RJ45 juga menyulitkan pengguna jika ingin menghubungkan perangkat ini dengan perangkat lain yang bisa dibagi-pakai, misalnya NAS (Network attached storage) atau printer. Solusinya, pengguna harus menambahkan mini switch atau hub yang memiliki lebih banyak konektor RJ45.
Aztech DSL 605E menyertakan fitur-fitur tambahan yang dapat digunakan untuk mengamankan dan mengelola jaringan. Beberapa fitur yang dinilai cukup penting adalah Port Forwarding dan DMZ (Demilitarized Zone). Kedua fitur ini akan mengizinkan orang lain mengakses server dalam jaringan lokal lewat nomor IP publik dan nomor port yang digunakan oleh layanan (service), Selain itu juga terdapat fitur Web Access Control untuk mengakses antarmuka administrasi router secara remote, serta IP Filter untuk membatasi dan menyaring konten atau alamat situs Web yang dilarang.
Setelah mengamati keragaman fitur tambahan untuk mengamankan dan mengelola jaringan, segera dilakukan pengujian terhadap kinerja firewall dalam router Aztech DSL 605E yang bertugas mengamankan port-port komunikasi. Memanfaatkan bantuan fasilitas uji Shield Up dari situs uji terpercaya www.grc.com milik Gibson Research Center. Hasilnya cukup memuaskan, seluruh port komunikasi berada dalam status tersembunyi (Stealth). Artinya, port-port komunikasi tersebut tidak dapat dilihat oleh orang lain di Internet.
Nama Aztech memang terbilang baru terdengar di pasar perangkat jaringan. Sampai dengan saat ini, sebagian besar produknya berbasis sambungan kabel, salah satunya adalah router modem. Beberapa edisi lampau salah satu seri modem router modem Aztech, yaitu DSL605EU. Hasilnya pengujian waktu itu cukup memuaskan karena fungsi firewall bekerja secara maksimal dan mampu menyembunyikan seluruh port komunikasi. Apakah capaian itu mampu ditunjukkan kembali oleh seri DSL 605E kali ini?
Jika dilihat dari segi ukurannya, Aztech DSL 605E tergolong cukup kompak dan ringkas. Dimensinya hanyalah 123 x 113 x 31mm. Namun sayangkan terbatasnya konektor untuk periferal atau komputer lain pada modem ini. Hanya ada satu konektor RJ45 untuk jaringan lokal (LAN-Local area network) sehingga hanya dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi router via jaringan lokal. Setelah konfigurasi selesai dan koneksi kabel RJ45 dengan komputer pengatur konfigurasi dicabut, hanya satu komputer klien yang bisa tersambung ke router ini untuk mengakses Internet lewat koneksi kabel RJ45.
Terbatasnya konektor RJ45 juga menyulitkan pengguna jika ingin menghubungkan perangkat ini dengan perangkat lain yang bisa dibagi-pakai, misalnya NAS (Network attached storage) atau printer. Solusinya, pengguna harus menambahkan mini switch atau hub yang memiliki lebih banyak konektor RJ45.
Aztech DSL 605E menyertakan fitur-fitur tambahan yang dapat digunakan untuk mengamankan dan mengelola jaringan. Beberapa fitur yang dinilai cukup penting adalah Port Forwarding dan DMZ (Demilitarized Zone). Kedua fitur ini akan mengizinkan orang lain mengakses server dalam jaringan lokal lewat nomor IP publik dan nomor port yang digunakan oleh layanan (service), Selain itu juga terdapat fitur Web Access Control untuk mengakses antarmuka administrasi router secara remote, serta IP Filter untuk membatasi dan menyaring konten atau alamat situs Web yang dilarang.
Setelah mengamati keragaman fitur tambahan untuk mengamankan dan mengelola jaringan, segera dilakukan pengujian terhadap kinerja firewall dalam router Aztech DSL 605E yang bertugas mengamankan port-port komunikasi. Memanfaatkan bantuan fasilitas uji Shield Up dari situs uji terpercaya www.grc.com milik Gibson Research Center. Hasilnya cukup memuaskan, seluruh port komunikasi berada dalam status tersembunyi (Stealth). Artinya, port-port komunikasi tersebut tidak dapat dilihat oleh orang lain di Internet.
Comments :
0 komentar to “Aztech DSL 605E Router Modem”
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
Posting Komentar