Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya akan jatuh juga. Demikian halnya dengan para spammer jagat maya. Termasuk spammer Facebok satu ini. Sebagai situs pertemanan dengan anggota berjumlah sekitar 200 juta, pantaslah jika Facebok mendapat banyak ancaman. Namun demikian, aksi spammer itu dapat diatasi dengan cepat.
Baru-baru ini seorang spammer telah ditangkap dan terancam menghadapi bui karena aksinya yang menyalahi aturan koneksi Facebook. Perkara tersebut kini telah ditangani oleh Kejaksaan Agung Amerika Serikat.
Sanford Wallace atau yang dikenal dengan nama "Spam King" berhasil digiring oleh Jeremy Fogel, hakim U.S Distric Court for Northern Distric of California atas kasus mail marketing. Jaksa Agung tersebut akan memrosesnya atas tuduhan pencemaran dalam akses Facebook.
Sebelumnya yaitu di bulan Februari lalu, Wallace dan dua pria lainnya telah dituduh atas perkara spamming dan phising di situs jejaring sosial. "Kami melihat Fogel sangat serius dalam melawan spammer. Sementara spammer merasa kebal terhadap prosekusi kriminal, Fogel justru mendemonstrasikan bahwa hakim akan dapat mengendalikan aksi para spammer," tutur Barry Schnitt (juru bicara Facebook).
Wallace sudah dikenal sebagai spammer sejak tahun 1990, dan pada bulan Mei lalu Wallace juga sudah terjerat kasus spamming dan phising dalam situs jejaring sosial MySpace. Alhasil Wallace pun dikenai sanksi membayar denda sebesar US$ 230 juta.
Baru-baru ini seorang spammer telah ditangkap dan terancam menghadapi bui karena aksinya yang menyalahi aturan koneksi Facebook. Perkara tersebut kini telah ditangani oleh Kejaksaan Agung Amerika Serikat.
Sanford Wallace atau yang dikenal dengan nama "Spam King" berhasil digiring oleh Jeremy Fogel, hakim U.S Distric Court for Northern Distric of California atas kasus mail marketing. Jaksa Agung tersebut akan memrosesnya atas tuduhan pencemaran dalam akses Facebook.
Sebelumnya yaitu di bulan Februari lalu, Wallace dan dua pria lainnya telah dituduh atas perkara spamming dan phising di situs jejaring sosial. "Kami melihat Fogel sangat serius dalam melawan spammer. Sementara spammer merasa kebal terhadap prosekusi kriminal, Fogel justru mendemonstrasikan bahwa hakim akan dapat mengendalikan aksi para spammer," tutur Barry Schnitt (juru bicara Facebook).
Wallace sudah dikenal sebagai spammer sejak tahun 1990, dan pada bulan Mei lalu Wallace juga sudah terjerat kasus spamming dan phising dalam situs jejaring sosial MySpace. Alhasil Wallace pun dikenai sanksi membayar denda sebesar US$ 230 juta.
Comments :
0 komentar to “Raja Spam Facebook Ditangkap”
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
Posting Komentar