Di tengah persaingan ketat seperti sekarang, para produsen notebook semakin serius membuat produk yang unik dan beda. Hal ini pun dilakukan Toshiba saat merilis notebook multimedia terbaru mereka, Qosmio F50. Notebook 15,4 inci ini tampil kemilau berkat desain Vibe dan penggunaan bahan plastik yang mengilap. Ini membuat penampilan Qosmio F50 terlihat sangat berkelas, meski sayangnya harus dikompensasi dengan mudahnya jejak jari tertinggal.
Namun yang paling unik dari Qosmio F50 ini adalah keberadaan sebuah prosesor yang disebut Quad Core HD Chip. Prosesor ini memiliki tugas khusus untuk membantu prosesor utama dalam menjalankan beberapa aplikasi multimedia. Contohnya melakukan upscaling (menaikkan resolusi) sehingga film berformat DVD bisa ditampilkan dengan kualitas sekelas film High Definition. Prosesor ini juga bisa digunakan untuk aplikasi gesture control; maksudnya kita bisa mengontrol notebook ini dengan gerakan tangan saja.
Sayangnya, konsep yang di atas kertas menarik itu, dalam kenyataannya tidaklah tampil sempurna. Ketika kami coba memutar film Batman: The Dark Knight, perbaikan kualitas yang dihasilkan tidaklah signifikan. Bahkan, di beberapa adegan, video yang ditampilkan justru terlihat pecah dan aneh.
Aplikasi gesture control juga tidak berjalan lancar. Teorinya, kita bisa melambaikan tangan untuk menjalankan video atau menegakkan telapak tangan (seperti memberi tanda stop) untuk melakukan pause. Namun ketika kami coba, gerakan tangan kami sering kali tidak tertangkap webcam. Jadi daripada repot, kami kembali ke cara lama: menggunakan panel control di atas keyboard atau memanfaatkan remote control yang sudah disediakan sebagai kelengkapan standar.
Quad Core HD Chip sendiri tidak banyak berperan pada aplikasi standar—dan memang tidak perlu. Kombinasi prosesor Intel Core 2 Duo T9400, memori 3GB, dan kartu grafis GeForce 9600GT sudah lebih dari cukup menjalankan aplikasi standar maupun gaming. Jika dibandingkan dengan semua notebook yang pernah kami uji, hanya Asus G50V dan yang bisa mengalahkan performa notebook ini. Namun performa yang garang itu harus dikompensasi dengan kebutuhan daya yang tinggi. Ini terlihat dari daya tahan baterenya saat memutar film HD yang cuma sekitar 1 jam.
Dari sisi fasilitas, notebook seharga US$ 2000 ini juga tampil sangat impresif. Selain konektor standar seperti USB dan FireWire, notebook ini juga dilengkapi koneksi eSATA dan HDMI. Sejalan dengan peruntukannya sebagai notebook multimedia, Qosmio F50 dilengkapi speaker dari pabrikan terkenal, harman/kardon. Tidak tanggung-tanggung, empat reflex speaker dan subwoofer ditanamkan di notebook ini, membuat kualitas suaranya begitu memukau. Boleh dibilang, inilah notebook dengan kualitas terbaik yang pernah kami uji.
Kalaupun ada keluhan adalah perangkat optiknya yang cuma DVD Writer—mungkin karena Toshiba pede prosesor Quad Core HD Chip akan membuat film kelas DVD akan di-upscale dengan sempurna.
Sumber: infokomputer.com
Namun yang paling unik dari Qosmio F50 ini adalah keberadaan sebuah prosesor yang disebut Quad Core HD Chip. Prosesor ini memiliki tugas khusus untuk membantu prosesor utama dalam menjalankan beberapa aplikasi multimedia. Contohnya melakukan upscaling (menaikkan resolusi) sehingga film berformat DVD bisa ditampilkan dengan kualitas sekelas film High Definition. Prosesor ini juga bisa digunakan untuk aplikasi gesture control; maksudnya kita bisa mengontrol notebook ini dengan gerakan tangan saja.
Sayangnya, konsep yang di atas kertas menarik itu, dalam kenyataannya tidaklah tampil sempurna. Ketika kami coba memutar film Batman: The Dark Knight, perbaikan kualitas yang dihasilkan tidaklah signifikan. Bahkan, di beberapa adegan, video yang ditampilkan justru terlihat pecah dan aneh.
Aplikasi gesture control juga tidak berjalan lancar. Teorinya, kita bisa melambaikan tangan untuk menjalankan video atau menegakkan telapak tangan (seperti memberi tanda stop) untuk melakukan pause. Namun ketika kami coba, gerakan tangan kami sering kali tidak tertangkap webcam. Jadi daripada repot, kami kembali ke cara lama: menggunakan panel control di atas keyboard atau memanfaatkan remote control yang sudah disediakan sebagai kelengkapan standar.
Quad Core HD Chip sendiri tidak banyak berperan pada aplikasi standar—dan memang tidak perlu. Kombinasi prosesor Intel Core 2 Duo T9400, memori 3GB, dan kartu grafis GeForce 9600GT sudah lebih dari cukup menjalankan aplikasi standar maupun gaming. Jika dibandingkan dengan semua notebook yang pernah kami uji, hanya Asus G50V dan yang bisa mengalahkan performa notebook ini. Namun performa yang garang itu harus dikompensasi dengan kebutuhan daya yang tinggi. Ini terlihat dari daya tahan baterenya saat memutar film HD yang cuma sekitar 1 jam.
Dari sisi fasilitas, notebook seharga US$ 2000 ini juga tampil sangat impresif. Selain konektor standar seperti USB dan FireWire, notebook ini juga dilengkapi koneksi eSATA dan HDMI. Sejalan dengan peruntukannya sebagai notebook multimedia, Qosmio F50 dilengkapi speaker dari pabrikan terkenal, harman/kardon. Tidak tanggung-tanggung, empat reflex speaker dan subwoofer ditanamkan di notebook ini, membuat kualitas suaranya begitu memukau. Boleh dibilang, inilah notebook dengan kualitas terbaik yang pernah kami uji.
Kalaupun ada keluhan adalah perangkat optiknya yang cuma DVD Writer—mungkin karena Toshiba pede prosesor Quad Core HD Chip akan membuat film kelas DVD akan di-upscale dengan sempurna.
Sumber: infokomputer.com
Comments :
0 komentar to “Toshiba Qosmio F50”
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
Posting Komentar