HP MiniNote 1000

Jika Mininote generasi pertama menggunakan prosesor VIA C7-M, di Mininote generasi kedua ini HP sepertinya tersadar dan mulai menggunakan prosesor Intel Atom N270 layaknya netbook lain. Ini merupakan perubahan besar dan positif karena keluhan terbesar kami saat menguji Mininote 2133 dulu adalah performanya yang lambat. Mininote 1000 menjawab semua keluhan tersebut: performanya jauh lebih responsif, tercermin dari hasil pengujian dan saat kami jalankan aplikasi standar.

Yang menyenangkan, Mininote 1000 tetap mempertahankan desain keyboard yang luas dan empuk ketika ditekan. Ini membuat proses ketik-mengetik terasa mulus—boleh dibilang terbaik dari semua netbook yang ada saat ini. Kami juga menyukai casing berbahan plastik yang kokoh dan dibalut warna hitam glossy yang berkelas. Dan bobotnya itu lho, cuma 1 kg!

Kekurangannya

Entah mengapa, HP tidak menggunakan VGA D-sub 15 pin sebagai konektor video-out seperti netbook lain. Gantinya, digunakan konektor khusus yang bentuknya pipih seperti port HDMI. Ini membuat Anda harus membeli kabel khusus jika ingin menghubungkan netbook ini ke proyektor.

Selain itu, ketika netbook lain berlomba memperbesar harddisk, Mininote 1000 cuma menyediakan kapasitas 60GB.

Kesimpulan

HP sepertinya menyadari ‘kesalahan’ saat menggunakan prosesor VIA untuk Mininote pertama mereka. Kini dengan prosesor Intel Atom, Mininote 1000 tampil lebih kencang dan responsif. Kami juga sangat menyukai desainnya yang cantik dilihat dan nyaman digunakan. Meski fasilitasnya sedikit di bawah netbook lain, sulit untuk tidak menyukai HP Mininote 1000—apalagi harganya juga tidak terbilang mahal.